
Gali Pengetahuan Mengenai Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, KPU Kepulauan Seribu Lakukan Studi Banding ke KPU Kota Sukabumi
Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan merupakan agenda wajib yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota setiap bulan. Agenda ini biasanya dilakukan dengan mengadakan Rapat Pleno Terbuka yang menundang KPU Provinsi dan stakeholder terkait. Dalam kesempatan ini, KPU Kepulauan Seribu hendak menggali teknik yang dilakukan oleh KPU Kota Sukabumi dalam melakukan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan setiap bulannya. KPU Kota Sukabumi dipilih menjadi destinasi studi banding karena satker ini terpilih oleh KPU RI sebagai salah satu satker terbaik dan menjadi percontohan dalam hal pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Kunjungan dilakukan pada tanggal 1 Desember 2020.
Menurut KPU Kota Sukabumi yang disampaikan oleh Ketua KPU Kota Sukabumi, Dra. Sri Utami, M.M, ada 2 faktor yang membuat KPU Kota Sukabumi terpilih menjadi satker terbaik dalam Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, yaitu faktir internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya memaksimalkan potensi internal KPU Kota Sukabumi dengan berusaha menyuguhkan Pemutakhiran Data Pemilih setiap bulan yang akurat. Selain itu, beberapa inovasi juga dilakukan, seperti sebelum Pandemi Covid-19 sudah membuat Pos-Pos Daftar Pemilih Berkelanjutan disetiap Kecamatan. Coklit terbatas, setiap Jum’at KPU mengadakan Olahraga dibarengi dengan sapa warga untuk mengecek update data.
Untuk faktor eksternal, dukungan dari pemerintah daerah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Dengan walikota, stakeholder, dukcapil dan pihak-pihak terkait lainnya sudah terjalin kerjasama yang sangat baik. Hubungan dengan Bawaslu juga terjalin dengan baik, bersinergi untuk selalu bekerjasama dengan baik. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dengan bersama-sama terjun ke lapangan.
Inovasi lain yang dilakukan oleh KPU Kota Sukabumi adalah membuat aplikasi berbasis online, di mana masyarakat dapat menanggapi secara langsung dengan WhatsApp, Instagram, maupun Facebook dengan AutoRespon. Ketika Masyarakat menginput NIK, otomatis menampilkan Respon elemen data Pemilih. Seperti Lindungi Hak Pilihmu, namun Lindungi Hak Pilihmu tidak ada elemen data, hanya informasi TPS saja bahkan untuk daerah yang tidak melaksanakan Pilkada tidak ada untuk Lindungi Hak Pilihmu. Selain Proses Pemutakhiran Data Pemilihnya, masyarakat juga dapat mendapatkan Hasil Pemilu 2019 sekaligus JDIH dan PPID dari AutoRespon tersebut. Ini seperti hal biasa karena Aplikasi Auto Respon sudah banyak dan mudah ditemukan di berbagai Platform. Berhubung tidak berbayar menggunakan Delay karena ketika Respon dalam 1 (satu) Menit sebanyak 500 (lima ratus) respon dengan orang yang berbeda maka otomatis nomor tersebut di Blokir. WhatsApp autorespon ini, ketika disosialisasikan respon masyarakat merasa terbantu. Di Whatsapp ini juga lebih aman, karena masyarakat yang meminta data maka akan terekam siapa dan data apa yang diminta, sehingga apabila ada penyalahgunan data sudah diketahui pihak yang menyalahgunakan.
KPU Kota Sukabumi juga membuat Aplikasi di AppSite yang menyerupai Aplikasi Jakarta Selatan. Operator Aplikasi ini yaitu RT dan RW, karena dibulan tersebut sedang ramai Bantuan Sosial hal ini menjadi strategi KPU Kota Sukabumi untuk dapat mengajak RT dan RW tanpa merasa terbebani justru merasa perlu dengan adanya aplikasi ini. Basis Data dari Kelurahan, KPU Kota Sukabumi yang membuat dengan basis data dipegang oleh KPU Kota Sukabumi dan Kelurahan hanya merekap hasilnya. Respon dari Kelurahan juga RT dan RW familiar karena mirip dengan Coklit e-Coklit. Petugas RT dan RW hanya memverifikasi saja bahwa Penduduk tersebut penerima bantuan. Aplikasi ini berbasis online namun ketika tidak ada jaringan dapat ditampung terlebih dahulu datanya ke HP dan ketika ada jaringan baru dapat di refresh upload di server. Aplikasi ini free, namun kelemahannya hanya free selama 1 (satu) bulan. KPU Kota Sukabumi mensiasati dengan mengganti akun dan basis server data yang digunakan Google karena pertukaran data sudah terbiasa menggunakan Google Drive.
Setelah sesi pemaparan dari komisioner KPU Kota Sukabumi, sesi diskusi dan ngobrol santai dilakukan demi menggali pengetahuan lebih dalam. Komisioner KPU Kepulauan Seribu Divisi Parmas, Muamar Kadafi, juga sempat menanyakan perihal sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Sukabumi. Di penghujung acara, Murhofik selaku Ketua KPU Kepulauan Seribu mengucapkan terima kasih banyak atas diterimanya kunjungan dari KPU Kepulauan Seribu dan pengetahuan yang diberikan. "Kami berharap hal-hal baik dan inovatif yang telah dilakukan oleh KPU Kota Sukabumi dapat menginspirasi KPU Kepulauan Seribu untuk melakukan hal yang sama atau bakan lebih baik. Saya mewakili teman-teman yang lain mengucapkan terima kasih dan sukses selalu untuk KPU Kota Sukabumi" tutup Murhofik.