
Rabu, 21 September 2022 KPU Kepulauan Seribu mengadakan Rapat Pleno Rutin Mingguan yang dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Kepulauan Seribu, Sekretaris serta seluruh Kasubbag KPU Kepulauan Seribu yang diselenggarakan secara luring di Lantai 5 Gedung Mitra Praja, Kantor Penghubung KPU Kepulauan Seribu. Persiapan Rapat Koordinasi Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan Periode Triwulan III Tahun 2022 sudah dapat dilaksanakan pada tanggal 26 September 2022. Terdapat 1.000 Data Pemilih yang diturunkan dari KPU Republik Indonesia yang harus dicek sebagai Pemilih Baru. Selain itu, untuk Data Tidak Padan telah selesai dikerjakan. Namun, ada permasalahan dalam cek NIK yaitu adanya perbedaan data dan harus dikoordinasikan dengan KPU Provinsi DKI Jakarta mengenai hal tersebut. Selanjutnya, terdapat 1.795 data Anggota Kartu Keluarga Padan yang tidak ada dalam Daftar Pemilih Tetap, namun belum diketahui pasti apakah data tersebut sudah berada dalam Daftar Pemilih Berkelanjutan atau belum. Sementara itu, terkait verifikasi partai politik saat ini masih dalam Tahapan Verifikasi Administrasi Perbaikan, disamping itu masih terdapat 3 (tiga) Partai Politik yang Belum Memenuhi Syarat minimal keanggotaan. Anggota KPU Kepulauan Seribu, Gojali, juga menyarankan untuk memproses Tanggapan Masyarakat yang sudah terdaftar dalam website Helpdesk. Selanjutnya, Kadiv Sosdiklih Parmas, Kadafi, menyampaikan beberapa kesimpulan Hasil Rapat Koordinasi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Tahun 2022 yang telah dilaksanakan di Manado, 15-17 September 2022 lalu meliputi, Target Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2024 sudah direncanakan oleh KPU Republik Indonesia bersama-sama dengan Pemerintah naik 2% dari Pemilu 2019 yaitu sebesar 79,5% melihat target Pemilu 2019 sebesar 77,5% terlampaui sampai 81% tingkat Nasional diluar berbagai macam faktor. Lalu, terget pada Pemilu 2024 Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, disampaikan oleh August Mellaz, diusahakan menurunkan angka invalid vote melihat pada Pemilu 2019 sangat tinggi, untuk Surat Suara DPD 19,02%, untuk DPR 11,12% dan untuk Presiden 2,38%. Sasaran Sosialisasi sedemikian mungkin harus menyasar generasi Pemilih Milenial dan Generasi Z yang sangat potensial sampai 70% karena generasi tersebut yang akan menyumbang partisipasi pemilih besar terhadap Pemilu 2024, Best Practice atau Pengalaman baik ketika 2019 perlu dipraktekkan kembali karena melampaui target. Sosialisasi Pendidikan Pemilih diibaratkan sebuah rumah seperti teras depan atau lobby, artinya sebelum melihat kedalam mereka melihat teras kita dan dengan menata rumah kita seperti RPP, PPID, Media Center dibuat sebagus mungkin termasuk untuk melayani tamu-tamu yang akan berkonsultasi berkaitan dengan Verifikasi Administrasi Partai Politik dan lain sebagainya harus ditampilkan secara menarik.